Selasa, 18 September 2012

Tugas Pengantar Teknologi Informasi


 Tugas Pengantar TI

Oleh : Ruth Elsie Sindutomo

NIM : 121165720121001

Pengertian Umum Teknologi Informasi

Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT) adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel).

TI adalah bidang pengelolaan teknologi dan mencakup berbagai bidang yang termasuk tetapi tidak terbatas pada hal-hal seperti proses, perangkat lunak komputer, sistem informasi, perangkat keras komputer, bahasa program , dan data konstruksi. Singkatnya, apa yang membuat data, informasi atau pengetahuan yang dirasakan dalam format visual apapun, melalui setiap mekanisme distribusi multimedia, dianggap bagian dari TI. TI menyediakan bisnis dengan empat set layanan inti untuk membantu menjalankan strategi bisnis: proses bisnis otomatisasi, memberikan informasi, menghubungkan dengan pelanggan, dan alat-alat produktivitas.

TI melakukan berbagai fungsi (TI Disiplin/Kompetensi) dari meng-instal Aplikasi untuk merancang jaringan komputer dan Database informasi. Beberapa tugas yang TI lakukan mungkin termasuk manajemen data, jaringan, rekayasa perangkat keras komputer, database dan desain perangkat lunak, serta manajemen dan administrasi sistem secara keseluruhan. Teknologi informasi mulai menyebar lebih jauh dari konvensional komputer pribadi dan teknologi jaringan, dan lebih ke dalam integrasi teknologi lain seperti penggunaan ponsel, televisi, mobil, dan banyak lagi, yang meningkatkan permintaan untuk pekerjaan .

(Sumber : Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas)

 

Berikut ini Sejarah Komputer Generasi Pertama:

Pada waktu Perang Dunia Kedua, negara-negara yang ikut dalam perang tersebut terus berusaha untuk mengembangkan komputer yang akan digunakan untuk mengeksploit potensi strategis yang dimiliki komputer. Karena hal ini, maka adanya peningkatan pendanaan dari negara untuk mempercepat pengembangan komputer serta kemajuan teknik komputer.

Dan pada tahun 1941, seorang insinyur jerman – Konrad Zuse berhasil membangun sebuah komputer Z3 yang digunakan untuk mendesain pesawat terbang dan juga peluru kendali.


Dilain pihak, pihal sekutu juga membuat kemajuan dalam hal pengembangan kekuatan komputer. Dan pihak Inggris pada tahun 1943 telah menyelesaikan komputer yang digunakan untuk memecahkan kode rahasia yang diberi nama Colossus, untuk memecahkan kode rahasia yang digunakan militer Jerman. Dan dampak dari pembuatan Colussus ini tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan industri komputer dikarenakan beberapa alasan yaitu:

  • Colossus bukan merupakan komputer general (serba guna), hanya digunakan untuk memecahkan kode rahasia saja.
  • Dan keberadaan komputer ini dijaga kerahasiaannya hingga satu dekade setelah perang berakhir.

Disamping itu, ada usaha lain yang dilakukan pihak Amerika Serikat pada waktu itu dan berhasil mencapai kemajuan lainnnya, yaitu seorang insinyur Harvard – Howard H.Aiken (1900-1973) yang bekerja dengan IBM berhasil memproduksi kalkulator elektronik untuk US Navy. Kalkulator tersebut berukuran panjang setengah lapangan bola kaki dan memiliki rentang kabel sepanjang 500mil. The Harvd-IBM Automatic Sequence Controlled Calculator, atau Mark I, merupakan komputer relai elektronik. Ia menggunakan sinyal elektromagnetik untuk menggerakkan komponen mekanik. Mesin tersebut beropreasi dengan lambat (ia membutuhkan 3-5 detik untuk setiap perhitungan) dan tidak fleksibel (urutan kalkulasi tidak dapat diubah). Kalkulator tersebut dapat melakukan perhitungan aritmatik dasar dan persamaan yang lebih kompleks.

Lalu perkembangan komputer lain pada masa itu adalah Electronic Numerical Integrator and Computer (ENIAC), yang dibuat oleh kerjasama antara pemerintah Amerika Serikat dan University of Pennsylvania . Terdiri dari 18.000 tabung vakum, 70.000 resistor, dan 5 juta titik solder, komputer tersebut merupakan mesin yang sangat besar yang mengkonsumsi daya sebesar 160kW.

Komputer tersebut dirancang oleh John Presper Eckert (1919-1995) dan John W. Mauchly (1907-1980), ENIAC merupakan komputer serbaguna (general purpose computer) yang bekerja 1000 kali lebih cepat dibandingkan Mark I.

Pada pertengahan 1940-an, John von Neumann (1903-1957) bergabung dengan tim University of Pennsylvania dalam usha membangun konsep desin komputer yang hingga 40 tahun mendatang masih dipakai dalam teknik komputer. Von Neumann mendesain Electronic Discrete Variable Automatic Computer (EDVAC) pada tahun 1945 dengan sebuh memori untuk menampung baik program ataupun data.

Teknik ini memungkinkan komputer untuk berhenti pada suatu saat dan kemudian melanjutkan pekerjaannya kembali. Kunci utama arsitektur Von Neumann adalah unit pemrosesan sentral (CPU), yang memungkinkan seluruh fungsi komputer untuk dikoordinasikan melalui satu sumber tunggal. Tahun 1951, UNIVAC I (Universal Automatic Computer I) yang dibuat oleh Remington Rand, menjadi komputer komersial pertama yang memanfaatkan model arsitektur von Neumann tersebut.

Baik Badan Sensus Amerika Serikat dan General Electric memiliki UNIVAC. Salah satu hasil mengesankan yang dicapai oleh UNIVAC dalah keberhasilannya dalam memprediksi kemenangan Dwilight D. Eisenhower dalam pemilihan presiden tahun 1952.

Komputer Generasi pertama dikarakteristik dengan fakta bahwa instruksi operasi dibuat secara spesifik untuk suatu tugas tertentu. Setiap komputer memiliki program kode-biner yang berbeda yang disebut “bahasa mesin” (machine language). Hal ini menyebabkan komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya. Ciri lain komputer generasi pertama adalah penggunaan tube vakum (yang membuat komputer pada masa tersebut berukuran sangat besar) dan silinder magnetik untuk penyimpanan data.

 

Berikut ini Sejarah Komputer Generasi Kedua:


Dimulai pada tahun 1948, penemuan transistor sangat mempengaruhi perkembangan komputer. Transistor menggantikan tube vakum di televisi, radio, dan komputer. Akibatnya, ukuran mesin-mesin elektrik berkurang drastis. Transistor mulai digunakan di dalam komputer mulai pada tahun 1956. Penemuan lain yang berupa pengembangan memori inti-magnetik membantu pengembangan komputer generasi kedua yang lebih kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih hemat energi dibanding para pendahulunya.

Mesin pertama yang memanfaatkan teknologi baru ini adalah superkomputer. IBM membuat superkomputer bernama Stretch, dan Sprery-Rand membuat komputer bernama LARC. Komputer-komputer ini, yang dikembangkan untuk laboratorium energi atom, dapat menangani sejumlah besar data, sebuah kemampuan yang sangat dibutuhkan oleh peneliti atom. Mesin tersebut sangat mahal dan cenderung terlalu kompleks untuk kebutuhan komputasi bisnis, sehingga membatasi kepopulerannya.

Hanya ada dua LARC yang pernah dipasang dan digunakan: satu di Lawrence Radiation Labs di Livermore, California, dan yang lainnya di US Navy Research and Development Center di Washington D.C. Komputer generasi kedua menggantikan bahasa mesin dengan bahasa assembly. Bahasa assembly adalah bahasa yang menggunakan singkatan-singakatan untuk menggantikan kode biner.

Pada awal 1960-an, mulai bermunculan komputer generasi kedua yang sukses di bidang bisnis, di universitas, dan di pemerintahan. Komputer-komputer generasi kedua ini merupakan komputer yang sepenuhnya menggunakan transistor. Mereka juga memiliki komponen-komponen yang dapat diasosiasikan dengan komputer pada saat ini: printer, penyimpanan dalam disket, memory, sistem operasi, dan program.

Salah satu contoh penting komputer pada masa ini adalah IBM 1401 yang diterima secara luas di kalangan industri. Pada tahun 1965, hampir seluruh bisnis-bisnis besar menggunakan komputer generasi kedua untuk memproses informasi keuangan.

Program yang tersimpan di dalam komputer dan bahasa pemrograman yang ada di dalamnya memberikan fleksibilitas kepada komputer. Fleksibilitas ini meningkatkan kinerja dengan harga yang pantas bagi penggunaan bisnis. Dengan konsep ini, komputer dapat mencetak faktur pembelian konsumen dan kemudian menjalankan desain produk atau menghitung daftar gaji.

Beberapa bahasa pemrograman mulai bermunculan pada saat itu. Bahasa pemrograman Common Business-Oriented Language (COBOL) dan Formula Translator (FORTRAN) mulai umum digunakan. Bahasa pemrograman ini menggantikan kode mesin yang rumit dengan kata-kata, kalimat, dan formula matematika yang lebih mudah dipahami oleh manusia. Hal ini memudahkan seseorang untuk memprogram dan mengatur komputer. Berbagai macam karir baru bermunculan (programmer, analyst, dan ahli sistem komputer). Industri piranti lunak juga mulai bermunculan dan berkembang pada masa komputer generasi kedua ini.

Sejarah Komputer Generasi Ketiga…


Walaupun transistor dalam banyak hal mengungguli tube vakum, namun transistor menghasilkan panas yang cukup besar, yang dapat berpotensi merusak bagian-bagian internal komputer. Batu kuarsa (quartz rock) menghilangkan masalah ini.

Jack Kilby, seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC : integrated circuit) di tahun 1958. IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa.

Para ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih banyak komponen-komponen ke dalam suatu chip tunggal yang disebut semikonduktor. Hasilnya, komputer menjadi semakin kecil karena komponenkomponen dapat dipadatkan dalam chip.

Kemajuan komputer generasi ketiga lainnya adalah penggunaan sistem operasi (operating system) yang memungkinkan mesin untuk menjalankan berbagai program yang berbeda secara serentak dengan sebuah program utama yang memonitor dan mengkoordinasi memori komputer.

Berikut Sejarah Komputer Generasi Keempat…


Setelah IC, tujuan pengembangan menjadi lebih jelas: mengecilkan ukuran sirkuit dan komponenkomponen elektrik. Large Scale Integration (LSI) dapat memuat ratusan komponen dalam sebuah chip. Pada tahun 1980-an, Very Large Scale Integration (VLSI) memuat ribuan komponen dalam sebuah chip tunggal.

Ultra-Large Scale Integration (ULSI) meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan. Kemampuan untuk memasang sedemikian banyak komponen dalam suatu keping yang berukurang setengah keping uang logam mendorong turunnya harga dan ukuran komputer. Hal tersebut juga meningkatkan daya kerja, efisiensi dan keterandalan komputer.



Chip Intel 4004 yang dibuat pada tahun 1971 membawa kemajuan pada IC dengan meletakkan seluruh komponen dari sebuah komputer (central processing unit, memori, dan kendali input/output) dalam sebuah chip yang sangat kecil. Sebelumnya, IC dibuat untuk mengerjakan suatu tugas tertentu yang spesifik. Sekarang, sebuah mikroprosesor dapat diproduksi dan kemudian diprogram untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang diinginkan. Tidak lama kemudian, setiap perangkat rumah tangga seperti microwave oven, televisi, dn mobil dengan electronic fuel injection dilengkapi dengan mikroprosesor.

Perkembangan yang demikian memungkinkan orang-orang biasa untuk menggunakan komputer biasa. Komputer tidak lagi menjadi dominasi perusahaan-perusahaan besar atau lembaga pemerintah. Pada pertengahan tahun 1970-an, perakit komputer menawarkan produk komputer mereka ke masyarakat umum. Komputer-komputer ini, yang disebut minikomputer, dijual dengan paket piranti lunak yang mudah digunakan oleh kalangan awam. Piranti lunak yang paling populer pada saat itu adalah program word processing dan spreadsheet. Pada awal 1980-an, video game seperti Atari 2600 menarik perhatian konsumen pada komputer rumahan yang lebih canggih dan dapat diprogram.

Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan penggunaan Personal Computer (PC) untuk penggunaan di rumah, kantor, dan sekolah. Jumlah PC yang digunakan melonjak dari 2 juta unit di tahun 1981 menjadi 5,5 juta unit di tahun 1982. Sepuluh tahun kemudian, 65 juta PC digunakan. Komputer melanjutkan evolusinya menuju ukuran yang lebih kecil, dari komputer yang berada di atas meja (desktop computer) menjadi komputer yang dapat dimasukkan ke dalam tas (laptop), atau bahkan komputer yang dapat digenggam (palmtop).

IBM PC bersaing dengan Apple Macintosh dalam memperebutkan pasar komputer. Apple Macintosh menjadi terkenal karena mempopulerkan sistem grafis pada komputernya, sementara saingannya masih menggunakan komputer yang berbasis teks. Macintosh juga mempopulerkan penggunaan piranti mouse.

Pada masa sekarang, kita mengenal perjalanan IBM compatible dengan pemakaian CPU: IBM PC/486, Pentium, Pentium II, Pentium III, Pentium IV (Serial dari CPU buatan Intel). Juga kita kenal AMD k6, Athlon, dsb. Ini semua masuk dalam golongan komputer generasi keempat.

Seiring dengan menjamurnya penggunaan komputer di tempat kerja, cara-cara baru untuk menggali potensial terus dikembangkan. Seiring dengan bertambah kuatnya suatu komputer kecil, komputerkomputer tersebut dapat dihubungkan secara bersamaan dalam suatu jaringan untuk saling berbagi memori, piranti lunak, informasi, dan juga untuk dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Komputer jaringan memungkinkan komputer tunggal untuk membentuk kerjasama elektronik untuk menyelesaikan suatu proses tugas.

Dengan menggunakan perkabelan langsung (disebut juga local area network, LAN), atau kabel telepon, jaringan ini dapat berkembang menjadi sangat besar.

Berikut uraian Sejarah Komputer Generasi Kelima..


Mendefinisikan komputer generasi kelima menjadi cukup sulit karena tahap ini masih sangat muda. Contoh imajinatif komputer generasi kelima adalah komputer fiksi HAL9000 dari novel karya Arthur C. Clarke berjudul 2001: Space Odyssey.

HAL menampilkan seluruh fungsi yang diinginkan dari sebuah komputer generasi kelima. Dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence), HAL dapat cukup memiliki nalar untuk melakukan percapakan dengan manusia, menggunakan masukan visual, dan belajar dari pengalamannya sendiri.

Walaupun mungkin realisasi HAL9000 masih jauh dari kenyataan, banyak fungsi-fungsi yang dimilikinya sudah terwujud. Beberapa komputer dapat menerima instruksi secara lisan dan mampu meniru nalar manusia. Kemampuan untuk menterjemahkan bahasa asing juga menjadi mungkin. Fasilitas ini tampak sederhana. Namun fasilitas tersebut menjadi jauh lebih rumit dari yang diduga ketika programmer menyadari bahwa pengertia manusia sangat bergantung pada konteks dan pengertian ketimbang sekedar menterjemahkan kata-kata secara langsung.

Banyak kemajuan di bidang desain komputer dan teknologi semkain memungkinkan pembuatan komputer generasi kelima. Dua kemajuan rekayasa yang terutama adalah kemampuan pemrosesan paralel, yang akan menggantikan model non Neumann. Model non Neumann akan digantikan dengan sistem yang mampu mengkoordinasikan banyak CPU untuk bekerja secara serempak. Kemajuan lain adalah teknologi superkonduktor yang memungkinkan aliran elektrik tanpa ada hambatan apapun, yang nantinya dapat mempercepat kecepatan informasi.

Jepang adalah negara yang terkenal dalam sosialisasi jargon dan proyek komputer generasi kelima. Lembaga ICOT (Institute for new Computer Technology) juga dibentuk untuk merealisasikannya. Banyak kabar yang menyatakan bahwa proyek ini telah gagal, namun beberapa informasi lain bahwa keberhasilan proyek komputer generasi kelima ini akan membawa perubahan baru paradigma komputerisasi di dunia.

(dikutip dari www.sejarah-komputer.com)

 

Perkembangan Teknologi Komputer Terbaru

MRAM: Teknologi Terbaru Memori Komputer, 10 Kali Lebih Cepat dari RAM

Kecepatan komputer selalu didambakan oleh siapa saja. Berbagai usaha dan penelitian terus dilakukan untuk meningkatkan kemampuan komputer. Beberapa waktu yang lalu super komputer tercepat di dunia telah hadir untuk membantu militer amerika melakukan perhitungan. Kini giliran sebuah teknologi di bidang Memory komputer.


Sebelumnya Anda pasti pernah mendengar istilah RAM (Ramdom Access Memory) untuk menyebut memory komputer. Memory RAM ini memiliki berbagai jenis mulai dari EDO RAM, DDR1, DDR2 dan beberapa jenis lainnya.

Namun ternyata RAM saja elum cukup untuk memuaskan kebutuhan manusia akan tuntutan kecepatan. Oleh karena itu, Fisikawan dan Insinyur Jerman mengembangkan sebuah jenis memory baru.

Memory tersebut diberi nama Magnetoresistive Random Access Memory (MRAM), memory ini bukan hanya lebih cepat daripada RAM tetapi juga Lebih hemat Energi. Kehadiran MRAM sepertinya akan meningkatkan perkembangan mobile computing dan level penyimpanan dengan cara membalik arah kutub utara-selatan medan magnit.

IBM dan beberapa perusahaan pengembang yang lain berencana menggunakan MRAM, MRAM ini akan memutar elektron-elektron untuk mengganti kutub magnet. Hal ini juga dikenal sebagai spin-torque MRAM (Torsi putar MRAM) teknologi inilah yang kini sedang dikembangkan oleh para fisikawan dan insinyur Jerman.

Dengan membangun pilar-pilar kecil berukuran 165 nano meter, akan mengakibatkan magnet variabel pada atas lapisan akan mengakibatkan arus listrik mengalir dari bawah ke atas dan akan memutar posisi elektron. Medan magnet ini akan berubah dan hanya membutuhkan sedikit waktu untuk merubah kutub medan magnet ini. Kemudian kutub utara dan selatan akan bertukar

 

Pengalaman Menggunakan Salah Satu Teknologi Informasi

Modem


 



Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yang disebut "modem", seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai Perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada komputer.
Data dari komputer yang berbentuk
sinyal digital diberikan kepada modem untuk diubah menjadi sinyal analog. Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan radio.
Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali dan dikirimkan kepada komputer. Terdapat dua jenis modem secara fisiknya, yaitu
modem eksternal dan modem internal.


 

Modem sangat membantu dalam menghubungkan komputer dengan internet sehingga  kita dapat mengakses komputer di mana saja. Sebelumnya, modem yang saya pakai adalah CDMA yang harganya murah tapi akses internet yang sangat lambat dan sering error. Kemudian, saya memakai modem telkomsel yang pulsanya mahal dan aksesnya pun masih sering error. Untungnya, di kantor kami ada promosi kartu prabayar yakni Kartu Halo, dengan biaya Rp. 110.000,- per bulan dapat mengakses kapan saja dan di mana saja. Teman-teman yang tinggal di daerah Sentani sering mengalami gangguan sinyal dan berhenti berlangganan, tapi karena tempat tinggal saya di Abepura tidak mengalami gangguan sinyal, maka model dengan kartu Halo tersebut sangat bermanfaat membantu saya dalam browsing internet. Tidak terasa sudah tiga tahun saya memakai modem dengan kartu Halo dan tidak mengalami gangguan yang berarti.

 

Senin, 30 Juli 2012

The Legend of Sentani Lake


THE LEGEND OF SENTANI LAKE

Long ago, in the year of 1800 lived Sentani people who  had strong body  and “pua-pua” hair as they named it for their curly hair. They lived very close with the nature and their livelihood was hunting for animals such as pig, deer, and others in the forest. Affer hunting, they would go home and made a big celebration in the chief of the tribe’s house.

Near the mountain or by the hills there lived a husband, his wife and two daughters. The old daughters’ name was Holo Maengge and her younger sister was Robhong. From both girls Holo Maengge was a kind girl eventhough she had bad face.  Robhong was very arrogant, conceited, and stingy, always be proud by her parents and other people because she was pretty. Hollo Maengge was always  isolated herself in her bedroom so that anyone couldn’t talk about her face.

From day to day, month to month, and year to year the people of  Sentani lived and did  the same hunting  activities in the forest. In the month of  twelve the night when the full moon appeared, the people hit on “kelamut” (some things made of wood when we hit can make sound) that means that people of Sentani had to come together to that place. When the people had been assembled, the chief of the tribe said that they had to thank God for the gifts to the people of  Sentani. For that reason, all men went  to the forest and looked for some animals to make celebration  in the traditional home (the house of  the chief).

Six days all men went for hunting in the forest, from morning till evening but they didn’t find anything. They asked themselves why they didn’t find any animals. They thought that there had to be something happened. Then, one day came a man with thin body and scabies skin asking for food to the people from the village. They drove him out of the village. In his hand he hold piece of coconut shell and also  a piece of wood, but that old man went away with sadness.

The old man came to Robhong and asked for food but the girl pushed him away. He came to Holo Meangge’s house, and she gave him some food.  As the return, the old man gave her a coconut shell and a piece of wood and said : “When the problem appear to this village  don’t forget to use this two things, that I have given to you.”  After that he went away.

The sixth day after that, when the people of the village went to the forest for their food,  they were  very tired and  took rest under a big tree, the banyan tree with laden of leaves and  strong and big root.

Then, Holo Meangge’s father cut the root of the tree and suddenly the water come out of the root. They drank form that but the water couldn’t stop anymore. It became bigger and bigger and finally the water flew from high place to the low place and it became river.. The Sentani people evacuated to the mountains to save them from the flood. But they lived Hollo Meangge. They said, “You must stay home. You don’t go with us. You have bad face and you must die.” And Hollo Meangge stayed at home and waited for  her death.
The river became bigger and bigger and then it was turned into a lake. Holo Meangge remembered her wood and coconut shell given by the old man. She climbed into the coconut shell and it was changed into a boat and the wood became oar.

So Hollo Meangge was saved from the danger while all Sentani people and her families passed away.. Holo Meangge was very sad.  She remembered her family and all village people. She cried all day when she saw the carcass or human corpse from her family that became  islands like ayapo, ifale, etc.

When she felt lonely, she sang beautiful song with her sweet voice. Suddenly behind her standing a young man, a hunter from PNG. He heard the song of loneliness from the girl. They fell in love and finally they got married and had two daughters, Hollo Meangge and Robhong. They lived in Cyclop, and two hills they called Hollo and Robhong. The Hollo had a fertile soil  but Robhong  was  not fertile. 

Silabus Bahasa Inggris SMA kelas X 2012


S I L A B U S
Nama Sekolah             : SMAN I Sentani
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas / Semester          : X / 1
Standar Kompetensi     : Mendengarkan
  • Memahami makna teks fungsional pendek dan teks monolog sederhana berbentuk recount, narrative dan procedure dalam konteks       kehidupan sehari-hari
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
1.1 Merespon makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal resmi dan berlanjut dalam konteks kehidupan sehari-hari dan melibatkan tindak tutur : greeting, introduction, parting

Percakapan yang memuat ungkapan : greeting, introduction, parting

Tatap Muka :
1. Mempelajari ungkapan greeting, introduction, parting
 2.Menjawab pertanyaan persepsi yang berkaitan dengan ungkapan yang telah dijelaskan guru
3. Mendengarkan percakapan yang dibacakan guru
4. Mengisi ”the missing word” dengan kata-kata yang sesuai dengan
percakapan yang dibacakan guru

Mampu merespon ungkapan greeting, introduction, parting


Jenis Tagihan:
Tugas Individu, Tugas Kelompok, Ulangan

Bentuk Tagihan:
Uraian,
Pilihan Ganda
2
* Buku ”PR SMA Xa” Intan Pariwara

* Buku ”Developing English Competencies”
Depdiknas,    

* LKS Kresna


*lovelyenglishroom@gmail.com

                           Mengetahui                                                                  Sentani, Juli 2012
                Kepala Sekolah SMAN I Sentani                               


                       Daud Taime, S.Pd                                                          Ruth Elsie Sindutomo,S.S. M.A
                       NIP. 197001271995031001                                            NIP. 1976011720032009
S I L A B U S

Nama Sekolah             : SMAN I Sentani
Mata Pelajaran            : Bahasa Inggris
Kelas / Semester          : X / 1
Standar Kompetensi   : Berbicara
* Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal dalam konteks kehidupan sehari-hari
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
2.1
Mengungkapkan makna dalam teks fungsional pendek dan monolog yang berbentuk recount, narrative dan procedure dalam konteks kehidupan sehari-hari













2.2 Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal resmi dan tidak resmi secara akurat, lancar dan berterima dengan menggunakan ragam bahasa lisan sederhana dalam konteks kehidupan sehari-hari dan melibatkan tindak tutur : berkenalan, bertemu/berpisah, menyetujui ajakan/tawaran/undangan/menerima janji dan membatalkan janji

Teks  recount






















*Percakapan yang memuat ungkapan berkenalan, bertemu, berpisah, menyetujui ajakan/tawaran / undangan, menerima janji dan membatalkan janji

Tatap Muka :
* Membaca teks recount yang tersedia, lalu menceritakannya kembali

*  Membuat kalimat dengan kata-kata yang ada dalam teks

Penugasan Terstruktur :
*Pekerjaan Rumah

Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur :
Mengungkapkan teks fungsional pendek dari  berbagai buku, majalah dan sumber tertulis lainnya






Tatap Muka :
* Bermain peran secara berpasangan
*Melakukan tourist hunting dan merekam percakapannya

Penugasan Terstruktur :
*Pekerjaan Rumah

Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur :
Menungkapkan percakapan yang memuat ungkapan berkenalan, bertemu, berpisah, menyetujui ajakan/tawaran / undangan, menerima janji dan membatalkan janji
 dari  berbagai buku, majalah dan sumber tertulis lainnya

1.Menceritakan kembali teks yang dibaca dengan kalimat sendiri

2.Mengucapkan kalimat-kalimat dengan kata-kata yang ada dalam teks

















*Menggunakan tindak tutur berkenalan
*Melakukan percakapan interpersonal
*Menggunakan tindak tutur menyetujui ajakan/tawaran/undangan dalam percakapan
*Menggunakan tindak tutur berjanji
*Menggunakan tindak tutur menerima janji
*Menggunakan tindak tutur membatalkan janji

Jenis Tagihan:
Tugas Individu, Tugas Kelompok, Ulangan

Bentuk Tagihan:
Uraian,
Pilihan Ganda













Jenis Tagihan:
Tugas Individu, Tugas Kelompok, Ulangan

Bentuk Tagihan:
Uraian,
Pilihan Ganda











2























2
* Buku ”PR SMA Xa” Intan Pariwara

* Buku ”Developing English Competencies”
Depdiknas,    

* LKS Kresna













* Buku ”PR SMA Xa” Intan Pariwara

* Buku ”Developing English Competencies”
Depdiknas,    

* LKS Kresna

                           Mengetahui                                                                  Sentani, Juli 2012
                Kepala Sekolah SMAN I Sentani                               


                       Daud Taime, S.Pd                                                          Ruth Elsie Sindutomo,S.S. M.A
                       NIP. 197001271995031001                                            NIP. 1976011720032009
S I L A B U S
Nama Sekolah             : SMAN I Sentani
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas / Semester          : XI / 1
Standar Kompetensi     : Membaca
  • Memahami makna teks tulis fungsional pendek dan esei sederhana berbentuk recount, narrative, dan procedure
      dalam konteks kehidupan sehari-hari dan untuk mengakses ilmu pengetahuan
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
3.1 Merespon makna dan langkah retorika dalam esei yang menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan untuk mengakses ilmu pengetahuan dalam teks berbentuk recount, narrative dan procedure


Teks Recount

Tatap Muka :
*Menjelaskan pengertian Teks Recount
*Mengidentifikasikan
struktur generik dari Teks Recount
*Membaca nyaring Teks Recount

Penugasan Terstruktur :
*Pekerjaan Rumah

Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur :
Mengidentifikasi teks recount dari membaca berbagai buku, majalah dan sumber tertulis lainnya
* Merespon makna dalam esei
berbentuk recount

*Mengidentifikasikan langkah-langkah retorika dalam wacana  recount

* Menjawab pertanyaan berdasarkan teks


Jenis Tagihan:
Tugas Individu, Tugas Kelompok, Ulangan

Bentuk Tagihan:
Uraian,
Pilihan Ganda
2
* Buku ”PR SMA XIa” Intan Pariwara
 

* LKS Kresna

                                 Mengetahui                                                           Sentani, Juli 2012
                      Kepala Sekolah SMAN I Sentani                               

                    
                       Daud Taime, S.Pd                                                            Ruth Elsie Sindutomo
                       NIP. 197001271995031001                                            NIP. 197601172003122009
S I L A B U S

Nama Sekolah             : SMAN I Sentani
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas / Semester          : X / 1
Standar Kompetensi     : Membaca (Reading)
Memahami makna teks tulis fungsional pendek dan esei sederhana berbentuk recount, narrative, dan procedure dalam konteks kehidupan sehari-hari dan untuk mengakses ilmu pengetahuan
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
3.2 Memahami makna dan langkah retorika teks tulis esei secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari2 dan untuk mengakses ilmu pengetahuan dalam teks berbentuk recount, narrative dan procedure

Teks recount, narrative dan procedure

Past Tense

Tatap Muka :
1.Membaca nyaring bermakna teks narrative, recount, procedure
2.Mendiskusikan berbagai aspek dari teks seperti isi dan struktur teks secara berkelompok
Penugasan Terstruktur :
*Pekerjaan Rumah
Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur :
Berlatih menggunakan kalimat past tense untuk menyatakan peristiwa

*Mengidentifikasikan struktur teks dari narrative, recount, procedure
*Mengidentifikasi tokoh dan cerita yang dibaca
*Mengindentifkasi penggunaan kalimat past tense

Jenis Tagihan:
Tugas Individu, Tugas Kelompok, Ulangan

Bentuk Tagihan:
Uraian,
Pilihan Ganda
2
* Buku ”PR SMA Xa” Intan Pariwara

* Buku ”Developing English Competencies”
Depdiknas,    

* LKS Kresna

                          Mengetahui                                                                  Sentani, Juli 2012
                Kepala Sekolah SMAN I Sentani                               




                   Daud Taime, S.Pd                                                          Ruth Elsie Sindutomo,S.S. M.A
                   NIP. 197001271995031001                                              NIP. 1976011720032009
S I L A B U S
Nama Sekolah             : SMAN I Sentani
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas / Semester          : X / 1
Standar Kompetensi     : Menulis
* Mengungkapkan makna dalam teks tulis fungsional dan esei sederhana berbentuk recount, narrative, dan procedure dalam konteks kehidupan sehari-hari 
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
4.1 Mengungkapkan makna dalam teks tulis fungsional pendek (mis. Pengumuman, iklan, undangan, dll) resmi dan tak resmi secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan untuk mengakses ilmu pengetahuan



Teks fungsional pendek tulis (surat undangan, pengumuman, dll)

Tatap Muka :
*Menulis surat undangan , pengumuman dll

Penugasan Terstruktur :
*Pekerjaan Rumah

Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur :
Mengidentifikasi surat, undangan, pengumuman dari  berbagai buku, majalah dan sumber tertulis lainnya
*Menulis teks fungsional pendek tulis berbentuk surat, undangan, pengumuman, dll dengan tepat


Jenis Tagihan:
Tugas Individu, Tugas Kelompok, Ulangan

Bentuk Tagihan:
Uraian,
Pilihan Ganda
2
* Buku ”PR SMA Xa” Intan Pariwara

* Buku ”Developing English Competencies”
Depdiknas,    

* LKS Kresna

                                 Mengetahui                                                           Sentani, Juli 2012
                      Kepala Sekolah SMAN I Sentani                               

                    

                       Daud Taime, S.Pd                                                            Ruth Elsie Sindutomo
                       NIP. 197001271995031001                                            NIP. 197601172003122009
S I L A B U S

Nama Sekolah             : SMAN I Sentani
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas / Semester          : X / 1
Standar Kompetensi     : Menulis
* Mengungkapkan makna dalam teks tulis fungsional dan esei sederhana berbentuk recount, narrative, dan procedure dalam konteks kehidupan sehari-hari  
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
4.2 Mengungkapkan makna dan langkah2 retorika secara akurat, lancar, dan berterima dalam esei pendek sederhana dengan menggunakan ragam bahasa tulis dalam konteks kehidupan sehari2 dalam teks berbentuk recount, narrative dan procedure  

Teks recount, narrative, procedure

Tatap Muka :
1.Membuat draft teks narrative, recount dan procedure dengan menggunakan chain writing
2. Melakukan koreksi teman sejawat untuk menyempurnakan draft
Penugasan Terstruktur :
*Pekerjaan Rumah
Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur :
Mengidentifikasi teks recount, narrative dan procedure dari  berbagai buku, majalah dan sumber tertulis lainnya
* Menulis teks recount, narrative dan procedure

Jenis Tagihan:
Tugas Individu, Tugas Kelompok, Ulangan

Bentuk Tagihan:
Uraian,
Pilihan Ganda
2
* Buku ”PR SMA Xa” Intan Pariwara

* Buku ”Developing English Competencies”
Depdiknas,    

* LKS Kresna

                                 Mengetahui                                                           Sentani, Juli 2012
                      Kepala Sekolah SMAN I Sentani                               


                    
                       Daud Taime, S.Pd                                                            Ruth Elsie Sindutomo
                       NIP. 197001271995031001                                            NIP. 197601172003122009
S I L A B U S
Nama Sekolah             : SMAN I Sentani
Mata Pelajaran            : Bahasa Inggris
Kelas / Semester          : X / 1
Standar Kompetensi   : Mendengarkan
* Memahami makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal dalam konteks kehidupan sehari-hari
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
1. 2. Merespon makna yang terdapat dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) resmi dan tak resmi yang menggunakan ragam bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar
 dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan melibatkan tindak tutur:





 mengungkapkan perasaan bahagia, menunjukan perhatian, menunjukan simpati, dan memberi instruksi.



Percakapan-percakapan transaksional dan interpersonal yang memuat ungkapan untuk menunjukan perhatian, menunjukan simpati dan memberi instruksi.
Tatap Muka :
1.Membaca dan mempelajari ungkapan –unkapan yang tersedia beserta contoh percakapan.
2. Menjawab pertanyaan berdasarkan pengalaman setiap siswa.
3. Menyimak percakapan yang dibacakan guru dan menjawab pertanyaan berdasarkan percakapan tersebut.

Penugasan Terstruktur :
*Pekerjaan Rumah









Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur :
Mengidentifikasi percakapan dari  berbagai buku, majalah
dan sumber tertulis lainnya
*Mampu merespon dengan benar terhadap tindak tutur: menunjukan perhatian, menunjukan simpati, memberi instruksi.

Jenis Tagihan:
Tugas Individu, Tugas Kelompok, Ulangan

Bentuk Tagihan:
Uraian,
Pilihan Ganda
2
* Buku ”PR SMA Xa” Intan Pariwara

* Buku ”Developing English Competencies”
Depdiknas,    

* LKS Kresna











                          Mengetahui                                                                  Sentani, Juli 2012
                Kepala Sekolah SMAN I Sentani                               

              

                   Daud Taime, S.Pd                                                          Ruth Elsie Sindutomo,S.S. M.A
                   NIP. 197001271995031001                                              NIP. 1976011720032009




S I L A B U S

Nama Sekolah             : SMAN I Sentani
Mata Pelajaran            : Bahasa Inggris
Kelas / Semester          : X / 1
Standar Kompetensi   : Mendengarkan
* Memahami makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal dalam konteks kehidupan sehari-hari
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
1.3  Merespon makna yang terdapat dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) resmi dan tak resmi yang menggunakan ragam bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar
 dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan melibatkan tindak tutur: 


mengungkapkan invitation


Percakapan-percakapan transaksional dan interpersonal yang memuat ungkapan untuk menunjukan invitation

Tatap Muka :
1.Membaca dan mempelajari ungkapan –unkapan yang tersedia beserta contoh percakapan.
2. Menjawab pertanyaan berdasarkan pengalaman setiap siswa.
3. Menyimak percakapan yang dibacakan guru dan menjawab pertanyaan berdasarkan percakapan tersebut.

Penugasan Terstruktur :
*Pekerjaan Rumah








Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur :
Mengidentifikasi teks
percakapan-percakapan transaksional dan
interpersonal yang memuat ungkapan untuk menunjukan invitation

*Mampu merespon dengan benar terhadap tindak tutur: invitation


Jenis Tagihan:
Tugas Individu, Tugas Kelompok, Ulangan

Bentuk Tagihan:
Uraian,
Pilihan Ganda
2
* Buku ”PR SMA Xa” Intan Pariwara

* Buku ”Developing English Competencies”
Depdiknas,    

* LKS Kresna







                          Mengetahui                                                                  Sentani, Juli 2012
                Kepala Sekolah SMAN I Sentani                               



                   Daud Taime, S.Pd                                                          Ruth Elsie Sindutomo,S.S. M.A
                   NIP. 197001271995031001                                              NIP. 1976011720032009




S I L A B U S  
Nama Sekolah             : SMAN I Sentani
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas / Semester          : X / 1
Standar Kompetensi     : Berbicara
* Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal dalam konteks kehidupan sehari-hari
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
2.3 Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) resmi dan tak resmi secara akurat, lancar dan berterima dengan menggunakan regam bahasa lisan sederhana dalam konteks kehidupan sehari-hari dan melibatkan tindak tutur: mengungkapkan perasaan bahagia, menunjukkan perhatian, menunjukkan simpati dan memberi instruksi






2.4 Mengungkapkan makna dan langkah2 retorika secara akurat, lancar, dan berterima dalam esei pendek sederhana dengan menggunakan ragam bahasa tulis dalam konteks kehidupan sehari2 dalam teks berbentuk recount, narrative dan procedure
Percakapan-percakapan transaksional dan interpersonal yang memuat ungkapan menunjukkan perhatian, menunjukkan simpati, dan memberi instruksi




















Teks Procedure


Tatap Muka :
1.Menyusun kalimat acak menjadi percakapan yang tepat
2.Memeragakan percakapan yang sudah urut
3.Menjawab pertanyaan
4.Membaca dan memeragakan percakapan yang tersedia

Penugasan Terstruktur :
*Pekerjaan Rumah
Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur :
Mengungkapkan percakapan-percakapan transaksional dan interpersonal yang memuat ungkapan menunjukkan perhatian, menunjukkan simpati, dan memberi instruksi
dari  berbagai buku, majalah dan sumber tertulis lainnya


Tatap Muka :
1.Membaca teks procedure yang tersedia, lalu menceritakannya kembali
2. Membuat kalimat dengan kata-kata yang ada dalam teks
Penugasan Terstruktur :
*Pekerjaan Rumah
Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur :
Menungkapkan teks procedure   dari  berbagai buku, majalah dan sumber tertulis lainnya
*Melakukan percakapan dalam wacana lisan transaksional/interpersonal seperti :menunjukan perhatian, menunjukan simpati dan memberi instruksi
























*Melakukan monolog dalam bentuk procedure

Jenis Tagihan:
Tugas Individu, Tugas Kelompok, Ulangan

Bentuk Tagihan:
Uraian,
Pilihan Ganda






















Jenis Tagihan:
Tugas Individu, Tugas Kelompok, Ulangan

Bentuk Tagihan:
Uraian,
Pilihan Ganda











2
































2
* Buku ”PR SMA Xa” Intan Pariwara

* Buku ”Developing English Competencies”
Depdiknas,    

* LKS Kresna






















* Buku ”PR SMA Xa” Intan Pariwara

* Buku ”Developing English Competencies”
Depdiknas,    

* LKS Kresna


S I L A B U S
Nama Sekolah                     : SMAN I Sentani
Mata Pelajaran                    : Bahasa Inggris
Kelas / Semester                  : X / 1
Standar Kompetensi           : Membaca (Reading)
Memahami makna teks tulis fungsional pendek dan esei sederhana berbentuk recount, narrative, dan procedure dalam konteks kehidupan sehari-hari dan untuk mengakses ilmu pengetahuan
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
3.3 Memahami makna dan langkah retorika teks tulis esei secara akurat, lancar dan berterima dalam
konteks kehidupan sehari2 dan untuk mengakses ilmu pengetahuan dalam teks berbentuk recount, narrative dan procedure


Teks Procedure
Tatap Muka :
1. Membaca teks yang tersedia dan menentukan langkah-langkah
retorikanya
2. Menjawab pertanyaan berdasarkan teks pada kegiatan sebelumnya
3. Membaca teks dan menentukan apakah setiap pernyataan benar atau salah
Penugasan Terstruktur :
*Pekerjaan Rumah
Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur :
Mengidentifikasi teks naratif dari membaca berbagai buku, majalah dan sumber tertulis lainnya
*Mampu merespon makna dalam esei
berbentuk procedure
*Mampu mengidentifikasikan langkah-langkah retorika dalam wacana procedure


Jenis Tagihan:
Tugas Individu, Tugas Kelompok, Ulangan

Bentuk Tagihan:
Uraian,
Pilihan Ganda
2
* Buku ”PR SMA Xa” Intan Pariwara

* Buku ”Developing English Competencies”
Depdiknas,    

* LKS Kresna

                           Mengetahui                                                                  Sentani, Juli 2012
                Kepala Sekolah SMAN I Sentani                               
           

                   Daud Taime, S.Pd                                                                Ruth Elsie Sindutomo,S.S. M.A
                   NIP. 197001271995031001                                                    NIP. 1976011720032009
S I L A B U S

Nama Sekolah             : SMAN I Sentani
Mata Pelajaran            : Bahasa Inggris
Kelas / Semester          : X / 1
Standar Kompetensi   : Membaca (Reading)
Memahami makna teks tulis fungsional pendek dan esei sederhana berbentuk recount, narrative, dan procedure dalam konteks kehidupan sehari-hari dan untuk mengakses ilmu pengetahuan
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
3.4  Memahami   makna dan langkah retorika teks tulis esei secara akurat, lancar dan berterima dalam
konteks kehidupan sehari2 dan untuk mengakses ilmu pengetahuan dalam teks berbentuk recount, narrative dan procedure


Teks Narrative
Tatap Muka :
1. Membaca teks yang tersedia dan menentukan langkah-langkah
retorikanya
2. Menjawab pertanyaan berdasarkan teks pada kegiatan sebelumnya
3. Membaca teks dan menentukan apakah setiap pernyataan benar atau salah

Penugasan Terstruktur :
*Pekerjaan Rumah





Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur :
Mengidentifikasi teks naratif dari membaca berbagai buku, majalah dan sumber tertulis lainnya
*Mampu merespon makna dalam esei
berbentuk narrative
*Mampu mengidentifikasikan langkah-langkah retorika dalam wacana narrative


Jenis Tagihan:
Tugas Individu, Tugas Kelompok, Ulangan

Bentuk Tagihan:
Uraian,
Pilihan Ganda
2
* Buku ”PR SMA Xa” Intan Pariwara

* Buku ”Developing English Competencies”
Depdiknas,    

* LKS Kresna




                           Mengetahui                                                                  Sentani, Juli 2012
                Kepala Sekolah SMAN I Sentani                               



                   Daud Taime, S.Pd                                                          Ruth Elsie Sindutomo,S.S. M.A
                   NIP. 197001271995031001                                              NIP. 1976011720032009







                               




S I L A B U S

Nama Sekolah             : SMAN I Sentani
Mata Pelajaran            : Bahasa Inggris
Kelas / Semester          : X / 1
Standar Kompetensi   : Menulis
* Mengungkapkan makna dalam teks tulis fungsional dan esei sederhana berbentuk recount, narrative, dan procedure dalam konteks kehidupan sehari-hari

Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
4.3
Mengungkapkan makna dan langkah2 retorika secara akurat, lancar, dan berterima dalam esei pendek sederhana dengan menggunakan ragam bahasa tulis dalam konteks kehidupan sehari2 dalam teks berbentuk procedure

4.4 Mengungkapkan makna dan langkah2 retorika secara akurat, lancar, dan berterima dalam esei pendek sederhana dengan menggunakan ragam bahasa tulis dalam konteks kehidupan sehari2 dalam teks berbentuk recount, narrative dan procedure



Teks procedure















Teks Recount







Tatap Muka :
Menyusun langkah-langkah yang tersedia agar menjadi teks procedure yang tepat


Penugasan Terstruktur :
*Pekerjaan Rumah

Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur :
Mengidentifikasi teks  procedure dari  berbagai buku, majalah dan sumber tertulis lainnya


Tatap Muka :
Menyusun langkah-langkah yang tersedia agar menjadi teks procedure yang tepat

Penugasan Terstruktur :
*Pekerjaan Rumah

Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur :
Mengidentifikasi teks  recount dari  berbagai buku, majalah dan sumber tertulis lainnya

*Menulis teks procedure dengan langkah2 retorika dan menggunakan ragam bahasa yang benar













* Menulis teks recount dengan langkah2 retorika dan menggunakan ragam bahasa yang benar




Jenis Tagihan:
Tugas Individu, Tugas Kelompok, Ulangan

Bentuk Tagihan:
Uraian,
Pilihan Ganda




Jenis Tagihan:
Tugas Individu, Tugas Kelompok, Ulangan

Bentuk Tagihan:
Uraian,
Pilihan Ganda

2
















2



* Buku ”PR SMA Xa” Intan Pariwara

* Buku ”Developing English Competencies”
Depdiknas,    

* LKS Kresna




* Buku ”PR SMA Xa” Intan Pariwara

* Buku ”Developing English Competencies”
Depdiknas,    

* LKS Kresna









                             Mengetahui                                                                  Sentani, Juli 2012
                Kepala Sekolah SMAN I Sentani                               



                   Daud Taime, S.Pd                                                          Ruth Elsie Sindutomo,S.S. M.A
                   NIP. 197001271995031001                                              NIP. 1976011720032009

S I L A B U S
Nama Sekolah             : SMAN I Sentani
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas / Semester          : X / 1
Standar Kompetensi     : Mendengarkan
* Memahami makna teks fungsional pendek dan teks monolog sederhana berbentuk recount, narrative, dan procedure dalam konteks    kehidupan sehari-hari
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
1.4  Merespon makna dalam teks monolog sederhana yang menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari dalam teks recount, narrative dan procedure



Teks Narrative

Tatap Muka :
Menyimak cerita monolog, lalu memahami penjelasan tentang cerita naratif lisan

Penugasan Terstruktur :
*Pekerjaan Rumah
Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur :
Mengidentifikasi teks
Narrative dari buku, majalah atau sumber-sumber lain

*Mampu merespon dengan benar monolog narrative


Jenis Tagihan:
Tugas Individu, Tugas Kelompok, Ulangan

Bentuk Tagihan:
Uraian,
Pilihan Ganda
2
* Buku ”PR SMA Xa” Intan Pariwara

* Buku ”Developing English Competencies”
Depdiknas,    

* LKS Kresna

                              Mengetahui                                                                  Sentani, Juli 2012
                Kepala Sekolah SMAN I Sentani                               

                 

              
                   Daud Taime, S.Pd                                                            Ruth Elsie Sindutomo,S.S. M.A
                   NIP. 197001271995031001                                              NIP. 1976011720032009

S I L A B U S
Nama Sekolah             : SMAN I Sentani
Mata Pelajaran            : Bahasa Inggris
Kelas / Semester          : X / 1
Standar Kompetensi   : Berbicara
* Memahami makna teks fungsional pendek dan monolog  berbentuk recount, narrative dan procedure
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
2.5 Mengungkapkan makna dalam teks monolog sederhana yang menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari dalam teks recount, narrative dan procedure



Teks Narrative
Tatap Muka :
Menceritakan kembali teks yang dibaca dengan kalimat sendiri
Penugasan Terstruktur :
*Pekerjaan Rumah
Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur :
Mengidentifikasi teks naratif dari membaca berbagai buku, majalah dan sumber tertulis lainnya
*Melakukan monolog dalam bentuk teks narrative


Jenis Tagihan:
Tugas Individu, Tugas Kelompok, Ulangan

Bentuk Tagihan:
Uraian,
Pilihan Ganda
2
* Buku ”PR SMA Xa” Intan Pariwara

* Buku ”Developing English Competencies”
Depdiknas,    

* LKS Kresna

                           Mengetahui                                                                  Sentani, Juli 2010
                Kepala Sekolah SMAN I Sentani                               

            
                   Daud Taime, S.Pd                                                          Ruth Elsie Sindutomo,S.S. M.A
                   NIP. 197001271995031001                                            NIP. 1976011720032009
S I L A B U S

Nama Sekolah                : SMAN I Sentani
Mata Pelajaran               : Bahasa Inggris
Kelas / Semester             : X / 1
Standar Kompetensi : Menulis
* Mengungkapkan makna teks tulis fungsional pendek dan esei sederhana berbentuk recount, narrative, dan procedure dalam konteks kehidupan sehari-hari dan untuk mengakses ilmu pengetahuan
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
4.5 Mengungkapkan makna dalam teks monolog sederhana yang menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari dalam teks recount, narrative dan procedure

Teks Narrative
Tatap Muka :
Menyusun langkah-langkah yang tersedia agar menjadi teks prosedur yang tepat
Penugasan Terstruktur :
*Pekerjaan Rumah
Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur :
Mengidentifikasi teks naratif dari  berbagai buku, majalah dan sumber tertulis lainnya
Menulis esai pendek sederhana berbentu narrative


Jenis Tagihan:
Tugas Individu, Tugas Kelompok, Ulangan

Bentuk Tagihan:
Uraian,
Pilihan Ganda
2
* Buku ”PR SMA Xa” Intan Pariwara

* Buku ”Developing English Competencies”
Depdiknas,    

* LKS Kresna

                           Mengetahui                                                                  Sentani, Juli 2012
                Kepala Sekolah SMAN I Sentani                               

            
                   Daud Taime, S.Pd                                                          Ruth Elsie Sindutomo,S.S. M.A
                   NIP. 197001271995031001                                             NIP. 1976011720032009